ovenallcerise.com -  Natto, makanan khas jepang yang belum lama ini sedang booming di kalangan sosial media. Banyak orang melakukan challenge memakan natto. ada yang suka dan adapun yang tidak suka. Meskipun begitu, natto adalah makanan yang menyehatkan dan cocok untuk dijadikan sarapan.

    Jika kalian suka anime atau drama jepang pasti tau dengan yang namanya natto. Apalagi natto merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak lama di jepang. Natto sering ditampilkan di acara jepang dan masyarakat jepang suka terhadapnya. Jika kalian tertarik, simak terus apa itu natto.

baca juga tanghulu, candied fruit. manisan buah gampang dibuat

Apa Itu Natto?

    Natto, makanan tradisional khas dari jepang ini terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi dengan bakteri Bacillus subtilis. Setelah difermentasi natto biasa dicampur dengan mustard dan kecap shoyu. Untuk setiap pack natto instans sudah tersedia lengkap. Natto kaya akan protein dan probiotika. Natto bisa dimakan saat sarapan bersama nasi hangat dan sup miso. 

    Meskipun natto berkhasiat tinggi, tidak semua orang suka dengan natto. Bisa jadi karena hasil fermentasi natto membuat natto memiliki aroma yang tajam ataupun tekturnya yang berlendir. Natto bisa dimakan hanya dengan nasi panas maupun diolah menjadi makanan yang lebih kompleks seperti sandwich natto atau yang lainnya. 

    Natto memiliki kandungan gizi yang tinggi. untuk 100 gr natto terdapat protein sebesar 19,4 gr, serat 5,4 gr, kalsium 217 mg, zat besi sebanyak 8,6 mg dan vitamin B (1,2,6), C, dan K. Banyak sekali kandungan di dalam sebuah natto. Maka dari itu, natto bisa menjadi pilihan makanan untuk diet bagi yang suka. apalagi natto memiliki manfaat dapat melancarkan pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

baca juga macam macam makanan khas korea

    Memakan natto untuk diet maupun hanya mencoba bisa membuka celah baru dalam mencicipi makanan khas jepang ini. Bisa saja kalian suka saat mencobanya dan dapat memakannya tiap hari ataupun kalian tidak suka walaupun hanya dengan melihatnya. Yang pasti, tidak perlu memperlihatkan kejelekannya yang dapat mengundang kesalahpahaman karena sejatinya semua budaya memiliki kekhasanya masing masing. Simak terus artikel di blog ini.^_^